Entri Populer

Kamis, 19 Januari 2017

MAU HIDUP TENANG? BERIKUT TIPS NYA

Setiap orang berharap bisa menikmati hidup dengan tenang dan tentram. tidak dipenuhi oleh keadaan jiwa, fikiran dan perasaan khawatir, cemas dan galau. namu untuk mendapatkan kehudupan yang tenang itu diperlukan konsistensi, istiqomah dan perjuangan yang besar dalam beberapa hal, yaitu:

1. Berusaha untuk tidak punya hutang

agak susah memang seseorang tidak terlepas dari masalah hutang piutang, apalagi setiap hari setiap orang selalu berhubungan dengan orang lain. Namun hal itu bukan lah sesuatu yang tidak bisa diwujudkan. karena kunci utama untuk tidak punya hutang adalah dengan mengendalikan keinginan. ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin jalan-jalan, ingin memiliki pakaian yang indah, dan keinginan-keinginan lainnya. namun hal itu akan mudah dikendalikan jika kita mampu mengendalikannya. 

Betapa tidak nyamannya kita disaat setiap hari rumah kita dikunjungi para penagih hutang. apalagi saat kondisi ekonomi kita lagi surut. sementara kita harus membayar hutang-hutang kita. ditambah lagi jika yang menagih hutang itu memperlakukan kita dengan kasar seperti menagih hutang di tengah-tengah orang banyak, mengancam akan memberikan denda jika terlambat atau bahkan perbuatan lainya yang merugikan kita.

Betapa sangat tidak punya harga diri kita disaat berhadapan dengan orang yang memberikan hutang kepada kita. karena memang hutang menyebabkan izzah seseorang akan menghilang dipandangan orang yang memberikan hutang.

Salah satu cara mengendalikan keinginan adalah selalu mensyukuri pemberian Allah, merasa cukup dengan sesuatu yang dimilikinya, meskipun setiap orang tidak akan pernah merasa cukup akan dunia, namun dengan tekad yang kuat dan membatasi pergaulan-pergaulan yang tidak membawa manfaat dalam agama, in sya Allah jiwa kita akan selalu diberikan sifat qonaah, yaitu sifat merasa cukup dengan rejeki yang diberikan Allah. Dengan sabar dan sadar kita menggunakan rejeki yang sudah ditangan untuk suatu keperluan yang baik dan bermanfaat bagi diri kita. Sifat qonaah ini sudah banyak dicontohkan oleh para ulama dan salafuna sholeh dan mereka terbukti mampu melakukannya.

2. Berusaha untuk selalu berfikir positif

Setiap orang diberikan akal sehat oleh Allah SWT. namun akal yang sehat itu tidak semua orang menggunakannya untuk sesuatu yang baik dan positif. Bahkan kecenderungan orang lebih suka membicarakan sesuatu yang kurang dari orang lain ketimbang kelebihannya. Hal demikian pasti sangat berbahaya karena dalam agama juga dilarang untuk bersuudzan (berburuk sangka). 

Orang yang selalu befikir buruk tentang sesuatu maka hidupnya tidak akan tenang. Karena setiap hari pasti ia akan mencari-cari kelemahan dan kesalahan orang lain. waktunya lebih banyak dihabiskan untuk memikirkan keburukan orang lain. Sesuatu yang tidak bermanfaat menurut agama untuk dirinya. bahkan akan menghabiskan seluruh amal-amal baik yang pernah dilakukannya. dan yang tertinggal adalah sifat buruknya yang pada akhirnya jiwa nya tidak stabil dalam merespon sesuatu.

Berfikiran buruk terhadap orang lain bisa disebabkan oleh sifat hasad yang menguasai jiwanya. sifat tidak suka akan keberhasilan orang lain. sifat tidak suka melihat kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh orang lain.

Bagaimana cara menjaga untuk berfikir positif?

Buatlah seribu satu alasan yang baik ketika merespon suatu kejadian baik yang menimpa kita ataupun yang menimpa orang lain. Ketika melihat seseorang yang melakukan suatu perbuatan yang dianggap salah oleh anda tetaplah berbaik sangka. selalulah berfikir positif disaat menghadapi suatu masalah yang terjadi kepada diri sendiri atau kepada orang lain. misalkan ketika melihat seorang wanita berjalan berduaan dengan seorang laki-laki. berfikirlah bahwa mungkin mereka adalah pasangan suami dan istri, atau mereka mungkin kakak beradik yang sedang jalan-jalan. atau dengan alasan positif lainnya. jangan biarkan syetan mempengaruhi kita sehingga menguasai fikiran kita untuk memunculkan pandangan -pandangan buruk.

Bagaimana jika kita memang tahu bahwa mereka berdua memang bukan mahram? cepatlah menghindar dari mereka, sebagai bentuk ketidakridhoan hati kita akan perbuatan yang dilakukan oleh mereka. Lupakan dan anggap saja tidak pernah melihat mereka. Alihkan pandangan dan fikiran kita kepada yang lain yang dimungkinkan akan membantu menghilangkan fikiran-fikiran buruk. kalaupun sempat muncul dalam fikiran kita, banyak-banyaklah beristighfar kepada Allah supaya fikiran kita kembali sehat dari sesuatu yang buruk.

Berbeda halnya jika kita punya kemampuan dan keberanian untuk memberitahu mereka  tentang kesalahan-kesalahan yang diperbuat mereka. tentunya dengan cara-cara yang elegan dan bijaksana.

3. Memperbanyak melakukan kegiatan positif (amal sholeh)

Berbuat baik adalah suatu amalan yang dicintai Allah. Pastikan setiap waktu yang sedang kita lalui untuk diisi dengan hal-hal yang positif seperti membaca, bersilaturahim, berdzikir, dan aktifitas lainnya. menjaga diri dari amal-amal buruk adalah dengan cara memperbanyak amal-amal baik. gunakan waktu 24 jam itu untuk sepertiganya untuk beribadah (ibadah mahdhoh dan ghairu mahdhoh), sepertiganya untuk istirahat (untuk tidur dan makan), dan sepertiganya untuk bekerja sesuai profesi masing masing. Insya Allah dengan membagi waktu seperti itu akan meminimalisir kita dari berfikir negatif.

semoga dengan 3 hal ini membuat kita menjadi tenang dalam beraktifitas.

wallahu `a`lam bisshowab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar