Entri Populer

Rabu, 18 Januari 2017

SATU LAGI TENTANG CATATAN DARI MASJID JOGOKARYAN Bag. 3 (tamat)

Hari Selasa, 17 Januari 2017 adalah hari terakhir kami berkunjung ke masjid Jogokaryan. pada hari tersebut kami tidak menyia-nyiakan waktu untuk bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. qodarullah, pagi bakda kultum shubuh, kami dipertemukan oleh ustdz Rasyidi dengan ketua takmir, tokoh yang mendesign program-program dan strategi dakwah di masjid jogokaryan. beliau bernama ustdz muhammad Jazir ASP, pemilik salah satu penerbit buku yang bernama Pro-U Media.

Setelah dipertemukan dengan beliau di angkringan, kami dipersilahkan masuk ke dalam kantor. alhamdulillah cuaca saat itu masih cerah dan sejuk dengan udara pagi hari. kami berbincang-bincang kembali dengan ustadz Jazir, begitu nama panggilan keseharian beliau.

Dari pembicaraan tersebut kami juga menyimpulkan beberapa faktor pendukung lainnya yang memberikan pengaruh besar dalam mensukseskan program memakmurkan masjid, diantaranya:

1. Faktor Ketokohan

Kami tidak bisa menafikan peran seorang tokoh yang supel dalam membangun hubungan dengan jamaah masjid, termasuk dengan ketokohan beliau. beliau yang sering mengadakan pendekatan kepada jamaah atau warga Jogokaryan untuk mengajak ke masjid. dari kalangan apa saja, beliau langsung terjun masuk ke dalam aktivitas yang biasa dilakukan oleh warga pada umumnya. 

Strategi ini menjadi alat martir yang ampuh untuk bisa mengajak mereka hadir beraktifitas di masjid. kenapa kami katakan ampuh... karena dengan adanya hubungan yang hangat dan akrab dengan warga, tidak ada lagi sekat yang terpisah. Pembicaraan dalam obrolan ringan dan tidak formal ini lah yang mampu memunculkan ide-ide kreatif dari warga, mudah menyentuh hati mereka untuk diajak terlibat memakmurkan masjid, dan tidak terkesan memerintah, menggurui apalagi memaksa.

Strategi ini cukup ampuh, tapi diperlukan syarat bagi yang mau meniru cara tersebut di atas, yang barang kali syarat itu tidak semua orang punya. syarat tersebut adalah dibutuhkan ketegasan, keistiqomahan dan keberanian bertindak untuk mempengaruhi warga. jika tidak memiliki sifat-sifat tersebut yang terjadi adalah bukan warga/jamaah yang tertarik dengan ajakan seorang tokoh, tapi justeru tokoh yang terpengaruhi oleh pergaulan mereka. maksud hati mempengaruhi orang lain tapi justeru dirinya yang terpengaruh oleh orang lain.

2. Membangun relasi dengan para aghniya (pemilik dana)

Selain ketokohan beliau, juga diperlukan untuk membangun relasi yang banyak dengan orang-orang yang memiliki kekayaan. Hal ini sangat memudahkan takmir disaat diperlukan bantuan dana dalam mensupport program yang dijalankan, apalagi program yang dijalankan sangat berkaitan dengan kegaitan sosial, pembangunan sarana prasarana, dan kegiatan lain yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,

dengan hubungan yang erat, akrab dan bersahabat ini akan mampu mengajak para aghniya untuk memberikan bantuan infaq. hubungan dengan para aghniya ini menjadi salah satu cara yang bisa diandalkan untuk menyokong segala kegiatan di masjid. Seperti contoh yang sudah dilaksanakan di Jogokaryan dan ini sangat unik, seorang marbot masjid yang dipekerjakan di Masjid Jogokaryan dibiayai bukan oleh masjid, tapi oleh salah satu jamaah aghniya yang sanggup membayar honor bulanan marbot yang bekerja di masjid tersebut. sesuatu yang belum terjadi di masjid lain sepanjang pengetahuan kami dalam hal permesjidan.

2. Faktor keterbukaan

Faktor ini juga sangat penting dibangun oleh takmir masjid. faktor keterbukaan dalam hal apapun terkait dengan dakwah dan syiar suatu masjid, akan memberikan kepercayaan para penyumbang dana dan penyumbang tenaga. mereka dengan kesadaran menyokong setiap program masjid karena mereka yakin betul bahwa uang yang mereka berikan, atau tenaga yang mereka sumbangkan dapat langsung dimanfaatkan dan uang yang masuk langsung disalurkan tidak diendapkan dalam jangka panjang.

berbeda dengan masjid lain, justeru mereka merasa bangga jika saldo keuangan masjid sampai puluhan bahkan ratusan juta tersimpan di rekening bank. padahal itu merupakan amanah dari jamaah untuk bisa dirasakan langsung manfaatnya. baik bagi penyumbang ataupun bagi jamaah yang setiap hari memakmurkan masjid. 

Itulah 3 faktor yang dapat kami simpulkan dari hasil diskusi santai bersama ustdz Muhammad Jazir ASP. Ketua Takmir Masjid Jogokaryan Jogjakarta.(IS).

selesai/tamat/Allahu a`lam. wastaghfirullahal adziim lii walakum.

1 komentar:

  1. Tks.jazakallahu khaeron. Telah berkunjung ke blog sederhanaku.

    BalasHapus